1.1.Pengertian Pemasaran
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mRAZrbmpGDLlMUMjuVMHgwC-Viz0dAp2EuDdhDF8t8fr4OgzWlMu2zH3TUmj_vz3heEZTp93n_j6de6g8eWcyzd0WC8wBxqGyq0ppY5i3rvC3E2Ph8evacYSQ2nBEKD3YI3nO9V4o6c/s1600/index.jpg)
a. Philip Kotler
(Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip
Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial
yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain.
c. Pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W.
Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Dari pengertian para ahli tersebut
maka dapat kita simpulkan bahwa marketing atau pemasaran adalah suatu perpaduan
dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan
konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar
kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan
tertentu.
Banyak yang
menganggap pemasaran identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya pemasaran
memiliki arti yang luas daripada penjualan. Bidang penjualan merupakan bagian
dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang
pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran
potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika
perusahaan menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti
perubahan kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan
untuk mengenali peluang-peluangnya.
Karena para
konsumen selalu mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan tentu saja dengan
harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal itulah yang
memicu adanya persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan para penjual merasa
semakin lama semakin sulit menjual produknya di pasar. Sebaliknya, pihak
pembeli merasa sangat diuntungkan karena mereka bebas memilih dari pihak
manapun dengan kualitas dan mutu produk yang baik. Hal inilah yang mendorong
para pakar bisnis untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Fenomena masa
lalu dipelajari dan dibandingkan dengan apa yang menggejala saat ini, kiat-kiat
bisnis dalam memproduksi barang, menetapkan harga, mempromosikan serta
mendistribusikan dinalisis dengan baik agar sesuai dengan tuntunan pasar. Teori
pemasaran yang amat sederhana pun selalu menekankan bahwa dalam kegiatan
pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana, bagaimana, bilamana,
dalam jumlah berapa dan kepada siapa. Adanya strategi yang tepat akan sangat
mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
1.2.Fungsi Pemasaran
Menurut Kasmir (2004, 89-90) menyatakan bahwa
fungsi pemasaran meliputi:
1)
Pemasaran
sebagai fungsi yang sama
Yaitu
pemasaran sama besarnya dengan fungsi keuangan, Produksi, Kepegawaian, sumber
daya manusia dengan kata lain masing-masing fungsi memiliki kesamaan satu
dengan yang lainnya.
2)
Pemasaran
sebagai fungsi yang lebih penting
Yaitu
bahwa fungsi pemasaran memiliki peran yang paling besar dari fungsi keuangan,
produksi, kepegawaian dan sumberdaya manusia.
3)
Pemasaran
sebagai fungsi utama
Yaitu pemasaran dipusatkan sebagai sentral
dari kegiatan fungsi lainya atau dengan kata lain fungsi pemasaran sebagai inti
dari kegiatan perusahaan.
4)
Pelanggan
sebagai pengendalian
Yaitu
masing-masing fungsi memiliki peran yang sama namun dikendalikan oleh pelanggan.
5)
Pelanggan
sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran sebagai fungsi integrative
Yaitu
pemasaran sebagai pusat intergratif fungsi keuangan produk dan sumberdaya manusia
sedangkan pelanggan karena pelanggan sangat berkaitan dengan keuangan, sumberdaya
manusia, dan produksi dalam pengendalian pemasaran.
1.3.
Konsep
Pemasaran
Definisi menurut
Basu Swastha (2002:17) Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran didasarkan pada
pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar
yang jelas berfokus pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan
yang akan memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan
pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama.
1)
Pasar sasaran
tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan memuaskan semua
kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang
luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat
mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program
pemasaran.
2)
Kebutuhan
pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan
tugas yang sederhana dikarenakan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan
sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan
ini.
3)
Pemasaran
terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan maka
hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu:
a.
Tahap Pertama:
beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, manajemen produk, riset pemasaran
dan lainnya harus bekerja sama.
b.
Tahap Kedua:
pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan.
4)
Profitabilitas,
tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan
mereka.
1.4. Konsep Inti Pemasaran
Berkaitan
dengan definisi konsep pemasaran di atas, kiranya perlu ditelaah beberapa
konsep-konsep inti/dasar dan pemasaran. Di Bawah ini adalah konsep-konsep
inti pemasaran:
·
Kebutuhan
Konsep
utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia.Kebutuhan adalah
suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki
kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham
Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan,
dan kebutuhan aktualisasi diri.
·
Keinginan
Keinginan merupakan kebutuhan manusia
yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Akibat perbedaan corak
budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan dipengaruhi oleh
lingkungan sosial budayanya. Keinginan manusia bersifat tak terhatas, sedangkan
sumber-sumber untuk memenuhi keingian tersebut bersifat terbatas.
Permasalahannya bagaimana manusia mengatasi atau menyesuaikan keinginan yang
tak terbatas tersebut dengan sumberdaya yang tersedia.
·
Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung
oleh daya beli. Jika tidak didukung daya beli keinginan akan tetap hanya herupa
angan-angan saja. Keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas tidak semuanya
bisa diwujudkan menjadi permintaan, oleh karena itu ia harus menyesuaikan din
dengan daya beli dan sumber daya yang tersedia.
·
Produk
Pada umumnya produk dibedakan atas
produk yang berupa barang (berwujud) dan berupa jasa (tak berwujud), dan sarana
lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Kata produk ini juga
sering juga distilahkan dengan pemuas, sumber daya, dan tawaran. Konsumen
mempunyai kecenderungan memilih produk yang manfaatnya sama dengan produk
sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah atau harga yang sama tetapi
kualitas yang lebih baik.
·
Nilai
dan Kepuasan
Konsep yang menuntun konsumen untuk
memilih produk mana yang akan Ia pilih diantara berbagai produk yang ditawarkan
adalah nilai (pelanggan). Konsumen pada umumnya akan memilih suatu produk yang
memberikan manfaat terbesar dengan biaya yang minimal atau terjangkau.
·
Transaksi
Transaksi adalah perdagangan nilai
antara antara dua pihak. Transaksi merupakan satuan ukuran dan pertukaran.
Salah satu bentuk satuan ukuran tersebut adalah uang, tetapi tidak semua
transaksi melibatkan uang. Kadang-kadang transaksi terjadi antara barang dengan
barang (misalnya antara pesawat terbang produk IPTN dengan mobil sedan Proton
Saga dan Malaysia), atau antara barang dengan jasa (misalnya jasa seorang
dokter di daerah pedesaan yang ditukar dengan seekor ayam.
·
Hubungan
Pemasaran yang baik bekerja tidak saja
untuk mempertukarkan produknya semata, tetapi secara jangka panjang mampu
membina hubungan dengan pelanggan, distributor, dealer, atau pemasok. Masa
sekarang pemasaran cenderung berubah dari usaha memaksimumkan laba atas tiap
transaksi individual ke memaksimumkan hubungan yang saling menguntungkan dengan
pelanggan atau pihak-pihak lainnya. Salah satu upaya kongkrit dan konsep ini
misalnya dibentuknya bagian humas atau public relation di lembaga-lembaga
pemerintah maupun swasta.
·
Pasar
Pasar terdiri dan semua pelanggan
potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu
turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut.
·
Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial atau
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan penawaran produk yang bernilai satu sama lain.
1.5.Struktur Organisasi Pemasaran
Untuk mengatur kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus
menentukan komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi
sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada
kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai. Gambar 1 memperlihatkan
sebuah organisasi pemasaran dari sebuah perusahaan yang menganut konsep
pemasaran.
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran
dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada
direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi jumlah individu yang
dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu:
· Sub bagian perencanaan
pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
· Sub bagian
penjualan umum.
Masing-masing sub bagian dipegang oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab pada manajer pemasaran, dan membawahi individu-individu yang
semuanya berkecimpung dalam kegiatan pemasaran.
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat
penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah: (1) perencanaan dan
perdagangan barang, (2) periklanan, (3) riset pemasaran, (4) analisis dan
pengawasan penjualan, (5) anggaran penjualan, (6) peramalan penjualan, (7)
perencanaan saluran, teritorial, dan kuota, (8) pengawasan persediaan, (9)
penjadwalan produksi, serta (10) distribusi fisik.
Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab
terhadap masalah-masalah: (1) penjualan lapangan, dan (2) kegiatan kantor
penjualan termasuk servis langganan dan servis barang.
|
![](file:///C:\Users\AI\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
1.6.Bauran Pemasaran(Marketing Mix)
Arti
bauran pemasaran
adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang
digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar
sasaran.
Menurut
Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu
produk, harga, kegiafan promosi dan sistem
distribusi.
Ada
banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam
4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in
Kotler, 1992:92).
Menurut
Armstrong dan Kotler “Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah
seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk,harga,tempat
dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkan dalam pasar sasaran.”
Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix terbagi menjadi 4
variabel yakni:
1. Produk(product)
Produk
adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.
2. Harga(Price)
Harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara
lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk
mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Perusahaan
menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum
yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini
yakni:
1)
Cost-Based Pricing (Penetapan harga
berdasarkan biaya)
a)
Cost-Plus-Pricing
(Penetapan harga biaya plus)
Metode
ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini
menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
b)
Break Even
Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang
pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu
metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break
even atau membuat target laba yang akan dicari.
2)
Value-Based
Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3)
Competition-Based
Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
a)
Going-rate
Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan
mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan
permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau
lebih rendah dan pesaing utamanya.
b)
Scaled-Bid
Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
3. Tempat
atau distribusi(Place)
Tempat
adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual
terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Sebagai salah satu variabel marketing
mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada
waktu dan tempat yang tepat.
4. Promosi(Promotion)
Promosi
adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
produk pada pasar sasaran. Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan
sebagai berikut:
1) Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2) Personal selling (Penjualan
perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3) Sales promotion (Promosi
penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4) Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
1.7.Tujuan Pemasaran
Tujuan
marketing atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai oleh
perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan
pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya apabila perusahaan
melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari susdut pandang produsen
saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang
diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah
segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran atau marketing.
2.8.Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran
a.
Kelebihan Konsep Pemasaran
· Dengan
menerapkan konsep Pemasaran, kita meberikan apa yang dibutuhkan masyarakat dan
meyakinkan bahwa masyarakat akan puas terhadap apa yang diberikan kita dengan
konsep seperti ini pelanggan akan kembali untuk membeli kepada kita. atau kata
lainnya “Berlangganan”.
· Sangat mudah
dalam memikat hati pelanggan, karena dengan konsep Pemasaran kita menyediakan
apa yang dibutuhkan pelanggan. Tidak hanya asal menawarkan saja tetapi juga
mengambil hati pelanggan.
· Pemasaran yang
terkoordinir, maksudnya kita tidak akan memiliki stok berlebih lagi, karena
kita meyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan.
· Dalam hal
modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti pada konsep penjualan, karena
kita sudah memiliki pasar sasaran (target) kita. dengan target yang sudah ada,
kita tinggal menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan memuaskan hati
pelanggan.
· Image di mata
masyarakat akan berbeda dibandingkan menggunakan konsep penjualan, karena
dengan konsep pemasaran ini pelanggan tidak akan merasa dibohongi, ataupun
ditipu oleh kita karena kita memberikan kepuasan pada pelanggan.
b.
Kelemahan Konsep Pemasaran
· Penyebarannya
sangat minim, karena dengan konsep ini kita tidak melakukan promosi, jadi kita
hanya dikenal di daerah tertentu saja, dan sulit untuk mengembangkannya untuk
ke kawasan yang lebih luas.
· Persaingan
kuat, dalam satu Pasar sasaran bisa banyak penganut konsep pemasaran ini, dan
mereka akan berlomba-lomba untuk menyediakan kebutuhan pelanggan.
· Susah untuk
ber Inovasi, karena kita hanya menyediakan apa yang diperlukan oleh pelanggan
saja, dan kita tidak bisa seenak kita mengeluarkan produk kita sendiri yang
nantinya tidak ada kepastian bahwa produk yang kita munculkan pasti laku di
Pasar Sasaran.
· Perlu banyak
relasi / koneksi dengan badan-badan tertentu atau masyarakat sekitar Pasar
Sasaran, karena dengan banyaknya koneksi dan relasi kita dapat dengan mudah
mengambil hati pelanggan dan memeperkecil kemungkinan pelanggan beralih dari
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar